PASTIKAN ANDA TERGABUNG DALAM YOGA RUTIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH UKM YOGA SETIAP HARI MINGGU DI KAMPUS STAHN GPM JAM 07.00 SUDAH MULAI.

Selasa, 29 April 2014

DHARMA SHANTI STAHN GDE PUDJA MATARAM

           Dharma Santhi yang dilaksanakan pada hari Jumat, 25 April 2014 yang bertemakan “MELALUI DHARMA SANTHI KITA TINGKATKAN RASA TRESNA ASIH ANTAR SESAMA” dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan rasa persaudaraan atau rasa saling asah,asih dan asuh antar sesama sebagai bentuk implementasi dari ajaran TRI HITA KARANA.
       
Kegiatan Dharma Santhi kali ini dimeriahkan oleh performance dari masing-masing UKM yang ada Di STAHN Gde Pudja Mataram yang begitu antusias memeriahkan acara ini. Acara Dharma Santhi yang dihadiri oleh sekitar 100 orang ini dimulai dengan tari penyambutan yang ditampilkan oleh Anak2 UKM Tari dengan mempersembahkan “ Tari Sekar Jagat”.
               Kemudian dilanjutkan dengan “pembacaan weda wakya” yang dibawakan oleh anak-anak UKM Dharmagita. Pembacaan weda wakya ini dilantunkan dengan nada yang begitu indah dan suara yang merdu sehingga menciptakan suasana hening dan damai. Acara Dharma Santhi ini juga dimeriahkan dengan penampilan “Tari Cendrawasih”, Tari Gandrung, dan Penampilan dari UKM Yoga yang menampilkan yoga asana dengan begitu memukau dan tidak kalah kerennya penampilan dari UKM Musik yang mempersembahkan beberapa buah lagu. Hal yang paling istimewa dimana pada kegiatan dharma Santhi ini kita juga mendengarkan Sambutan Tunggal dari Ketua STAHN  Gde Pudja Mataram yang baru terpilih pada tahun 2014 ini.
Tidak hanya itu saja, tetapi juga untuk menambah nuansa damai dan hening dalam hati, kita juga mendengarkan siraman rohani yang di sampaikan oleh salah satu dosen senior di STAHN Gde Pudja Mataram. Dengan diberikan siraman rohani ini diharapkan kita mampu meningkatkan rasa persaudaraan dan kepedulian antar sesama karena kita sebagai mahluk sosial tidak dapat hidup sendiri dan saling membutuhkan satu sama lain.

        Acara Dharma Santhi kali ini berbeda dengan Dharma Santhi sebelumnya, karena Dharma Santhi kali ini  tidak hanya dimeriahkan oleh penampilan anak-anak UKM Stahn Gde Pudja Mataram saja namun hal yang istimewa dengan menampilkan artis-artis bali seperti
Mang Gita & Dewi Pradewi yang menyumbangkan suara emasnya dengan melantunkan beberapa lagu bali baik “lagu POP Bali maupun lagu Religi”. Penampilan kedua artis bali ini disambut dengan meriah dan antusias yang tinggi oleh peserta Dharma Santhi.  Dengan menyaksikan performance dari kedua artis bali ini, kita benar-benar merasakan Santhi dalam Hati terlebih lagi ketika mereka menyanyikan lagu religi yang liriknya diambil dari salah satu sloka Bhagawadgita. 

               Acara Dharma Santhi ini berakhir pada pukul 23.30 WITA. Ini membuktikan bahwa acara Dharma Santhi ini dilaksanakan dengan sukses. Dan semoga dengan diadakannya Dharma Santhi ini, kita semua senantiasa merasakan kedamaian baik dihati, di dunia dan damai selalu dengan selalu berlandaskan pada ajara Dharma (kebenaran).
               Sekian informasi yang dapat penulis bagi pada kesempatan ini, dan semoga apa yang penulis uraiakan diatas dapat bermanfaat bagi kita semua... sampai jumpa lagi di edisi selanjutnya..
Dharma Yoga

                                                             By: Widyarini      

TOT YOGA UNTUK MELAHIRKAN INSTRUKTUR BARU

BY:WIDYARINI

HMhm, Jadi beberapa hari yang Lalu UKM Yoga telah melaksanakan salah satu Program kerjanya, yaitu dengan melaksanakan Kegiatan TOT ((Training of Trainer ) Yoga dengan tema “TOT UKM Yoga Sebagai Wahana Melahirkan Kader Instruktur Yoga yang Berkompeten. Kegiatan TOT ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melahirkan kader-kader instruktur yang baru yang nantinya mampu meneruskan kepemimpinan di UKM YOGA serta meningkatkan ke-eksisan UKM YOGA dimasyarakat umumnya dan di lingkungan Kampus khususnya.
TOT ini dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai dari hari jumat,18 April 2014-Minggu 20 April 2014, yang diikuti oleh 25 peserta. Peserta  yang mengikuti TOT merupakan anak-anak anggota UKM YOGA yang diberi pelatihan dan bimbingan mengenai bagaimana teknik-teknik menjadi seorang instruktur yoga yang baik sehingga dengan ilmu yang diberikan ini diharapkan para peserta TOT nantinya mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari pelatihan TOT ini dalam bentuk pengabdian masyarakat, misalnya pada saat KKN nanti.
Dalam kegiatan TOT ini disajikan  materi-materi yang sangat penting untuk dipahami oleh seorang praktisi yoga seperti materi Asana, Pranayama, Etika Dalam Melatih, Teknik Kepelatihan, Yoga Pemula, Yoga Imtermedite, Yoga Tingkat Tinggi, dan Yoga Anak. Jadi dalam TOT ini selain peserta dibekali dengan matrei2 yang luar biasa, peserta juga dilatih secara langsung untuk menjadi pelatih didepan temen-teman peserta TOT Lainnya secara bergiliran satu per satu. Sehingga peserta tidak hanya memahami teorinya saja namun dilengkapi dengan praktek secara langsung.
Kegiatan TOT yang dilaksanakan oleh UKM YOGA ini mendapat respon yang positif dari berbagai pihak, sebagai buktinya acara pembukaan TOT ini dibuka secara resmi oleh Bapak wakil Ketua 3 yang begitu mendukung kegiatan kami ini. Hal yang tidak kalah pentingya adalah materi-materi dalam TOT ini disampaikan oleh pemateri-pemateri yang memang berkompeten dalam dunia yoga, dimana beberapa pemateri merupakan alumni dari UKM Yoga yangs sekarang sudah terjun langsung dalam masyarakat sebagai pelatih yoga.
 Selain itu, tidak hanya alumni atau senior saja yang menjadi pemateri namun salah satu dosen Stahn juga menjadi pemateri dalam kegiatan TOT ini, yaitu Ibu Dewi Kusumasanthi yang merupakan salah satu dosen Stahn lulusan luar negeri yaitu INDIA. Dan tidak kalah pentingnya salah satu pemateri TOT ini juga merupakan pelatih teknis Yoga di Stahn Gde Pudja Mataram yang juga merupakan perintis awal berdirinya UKM YOGA ini yaitu Bapak Edi Ariawan yang kini bekerja di Departemen Agama. Jadi.. tidak diragukan lagi kehebatan para pemateri kita ini.
Sekian ya Info mengenai TOT Yoga kali ini, semoga setelah membaca artikel ini dapat meningkatkan kecintaan kita terhadap  Yoga. dan semoga info kali ini bermanfaat untuk kita semua.


DHARMA YOGA..

Jumat, 11 April 2014

“PURVA SAMSKARA”, PENENTU ISTA DEVATA PUJAAN

Mungkin sobat yang baru sepintas melihat judul artikel saya ini akan bertanya dalam hati, “Koq judulnya tenget banget sih?” padahal sesungguhnya bukan, kalau berbicara tenget, maknai apa itu “tenget” hehe J, karena isi artikel ini adalah hal sepele yang kadang membuat rumit. Apa itu? Hal ini adalah mengenai mengapa orang-orang memiliki Dewa atau Dewi pujaan (idola) yang berbeda-beda. Ada yang lebih cenderung memuja Siva, memuja Rama, Memuja Krsna, Memuja Saraswati atau sebagainya padahal
kita sama-sama Hindu.
            Jawaban singkat untuk memahami hal tersebut adalah Purva Samskara, koq asing benget? Coba deh maknai perkata, “Purva” artinya di depan (terdahulu), sedangkan “Samskara” istilah lain reinkarnasi. Sehingga dapat dipahami Purva Samskara merupakan kelahiran terdahulu sebelum kelahiran pada kehidupan ini. Jadi kehidupan spiritual yang dijalankan oleh siapa saja sebenarnya tidak terlepas dari kehidupannya terdahulu. Sejauh mana karma terdahulu akan berlanjut pada kehidupan sekarang. Sehingga tingkatan spiritual seseorang tidak akan bisa dinilai dari waktu yang telah dilalui dalam dunia spiritual. Faktor karma sangat besar pengaruhnya. Olehnya, banyak dijumpai orang yang sudah lama menekuni spiritual belum bisa merasakan apa-apa dikalahkan oleh orang yang baru sebentar menekuni spiritual.

            Kembali ke masalah Ista Devata pujaan, ketika pada kehidupan terdahulu sudah merupakan salah satu Dewa/Dewi maka secara alamiah akan memuja Dewa/Dewi yang sama. Biasanya hal ini juga dapat diketahui bila berada dalam penderitaan dan kesusahan yang hebat, akan ada secara otomatis menyebut nama tuhan tertentu. Andaikata seekor kalajengking menyengat kita dengan hebat, secara spontan akan mengucap “Hey Rama”, atau yang lainnya mungkin mengucap “Hey Krsna”; sementara yang ketiga mengucap “Hey Saraswati” dan yang keempat juga mungkin mengucap “Hey Siva”. Itulah sesuatu yang nyata namun bersifat abstrak dan semuanya kembali pada keyakinan.
            Bila seseorang telah memuja Siva pada kelahiran terdahulu, maka secara alami akan menjadi pemuja Siva, begitu pula dengan yang lainnya, dan tentunya hal ini bukan bersifat paksaan atau keharusan. Tetapi hal ini adalah murni bersumber dari suara hati dan akan menumbuhkan kesejukan.
            Bagaimana sobat? Mulai paham? Semoga jawabannya “YA”, sehingga tidak sia-sia hal ibni saya suguhkan. Heheh J. Semoga artikel ini bermanfaat dan coba tanyakan pada diri sobat, “Siapa Ista Devata Pujaan saya?” dan temukan jawabannya sendiri. Biarkan ini menjadi rahasia pribadi sobat. Dharma Yoga!!!!


Posted By: W’R

Unik dan Sehatnya Yoga


Yoga ketawa. Mendengar namanya saja kalian pasti sudah bisa menebak bahwa yoga ketawa adalah latihan yoga yang sangat menyenangkan karena berisi orang-orang yang tertawa lepas sepanjang latihan. KETAWA BUKAN BERARTI GILA LOHHHHH .   Dr. Madan Kataria, seorang dokter yang berasal dari Mumbai, India, yang mulai mengenalkan metode yoga ketawa ini kepada dunia. Pada awalnya metode ini hanya diikuti 5 orang peserta. Namun, seiring besarnya manfaat kesehatan yang bisa didapat dari yoga ketawa, kini metode unik ini telah menyebar di hampir 65 negara, dan menampung orang-orang dari segala usia untuk ber “ha-ha hi-hi-HU-HU-HE-HE-HO-HO” KIKKIKIKIK.
YOGA INI JUGA ADA KONSEPNYA LOHH... JADI TIDAK SEMBARANGANAJJA
Yoga ketawa merupakan sebuah konsep unik yang menggabungkan seni pernapasan Yoga (pranayama) dengan olah gerak dan permainan kanak-kanak yang akan menghasilkan tawa. Seni napasnya meningkatkan pasokan oksigen ke dalam tubuh dan otak, sehingga membuat pelaku yoga lebih sehat dan energik.Konsep Yoga Ketawa berdasarkan fakta ilmiah bahwa tubuh kita tidak bisa membedakan tawa asli dengan tawa ‘aspal’ (Asli tapi palsu). Baik alami maupun tidak, tertawa akan memberi manfaat yang sama secara fisiologis dan psikologis, yaitu membuat rasa gembira dan meningkatkan hormon endorfin atau hormon pencetus rasa gembira.

Bagaimana Melakukan Yoga Ketawa?

Yoga Ketawa dilakukan di dalam kelompok. Tiap peserta memerlukan teman untuk tertawa bersama sambil berinteraksi dan saling menatap mata. Dimulai dengan tepuk tangan, pernapasan, gerakan-gerakan khusus yang disertai tawa, serta relaksasi.
Dalam Yoga Ketawa, orang percaya bahwa ketawa itu ‘menular’, jadi bila Anda bertatap mata dan berinteraksi dengan orang yang sedang tertawa, maka Anda akan terpancing untuk tertawa juga. Jadi dalam kelompok tersebut, peserta saling menularkan gelak tawa. .

Nah, bagi Anda yang stres dan jarang ketawa, jangan tunda lagi untuk mencoba latihan unik yang siap mengocok perut Anda ini. HahahahahahahahahahahahahahahahaJJJ

                                                                             By : wulan ciprut

GAYATRI MANTRA

Terjemahan Mantra Gayatri
Om                                         =    Tuhan
Bhur                                       =    Alam Fisik
Bhuwah                                  =    Alam Astral
Swah                                      =    Alam Surga
Tat                                          =    Itu
Sawitur                                 =    Pencipta
Warenyam                            =    yang patut disembah
Bhargah                                 =    yang melenyapkan dosa-dosa dan kebodohan
Dewasya                                =    cahaya, kemuliaan
Dhimahi                                 =    kami bermedisi
Dhiyo                                     =    buddhi, intelektual, pengertian
Yo                                           =    siapa, yang mana
Nah                                        =    kami
Pracodayat                            =    yang menerangi, menuntun, mendorong


Terjemahan bebasnya kira-kira sebagai berikut :
Kami bermeditasi pada kemuliaan Tuhan
 yang menciptakan alam semesta, yang patut
dipuja, yang merupakan perwujudan ilmu
 pengetahuan dan penerangan, yang
 melenyapkan segala dosa dan kebodohan.
Semoga ia memberi penerangan pada daya
intelegensi kami.

Keagungan Gayatri Mantra
Di antara mantra-mantra dalam Sama Veda
Aku adalah Brhat-sama.
Di antara sanjak-sanjak Aku adalah Gayatri.
Di antara bulan-bulan Aku adalah
Margasirsa (November-Desember),
dan di antara musim-musim Aku adalah
musim semi, waktu bunga mekar.
(Bhagavad Gita X.35)
                                                                               Sumber : GURU Tak Berbadan (Gus Japa), PANAKOM Publishing
DHARMA YOGA!!!!!!!!!!!!!! SATYA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Bersama kita kuat
Kuat karena kita bersama

Edited By: Desak Made BS

Mau berkonsentrasi….?????

By : Ida Kade Suparta
Hae sobat, saya pengen berbagi experince ne tentang KONSENTRASI,,,,,,,,,,
Secara umum kita ketahui bahwa memusatkan pikiran (berkonsentrasi) saat bersembahyang maupun pra meditasi merupakan hal yang sulit. Sulit kalau kita hanya membayangkannya saja, akan tetapi mudah kalau kita melakukannya. Konsentrasi dalam sembahyang atau pra meditasi berbeda-beda, ada yang konsentrasi pada imajinasi gambar maupun wujud tertentu, ada yang konsentrasi pada cahaya yang terkadang muncul pada saat memejamkan mata, ada pula konsentrasi yang kita sendiri tidak tau apa yang kita konsentrasikan akan tetapi kita merasa nyaman pada saat itu. Jadi temen-temen bisa pilih konsentrasi apa yang diinginkan. Hal yang paling penting untuk cepat berkonsentrasi adalah latihan, kalau temen-temen jarang latihan maka jangan harap temen-temen dengan mudah bisa berkonsentrasi. Latihan rutin merupakan kunci untuk membuka pikiran menuju konsentrasi. Latihan yang bisa dilakukan ialah latihan asana dan pranayama. Latihan asana yang rutin akan membuat tubuh kokoh untuk duduk, kalau tubuh kokoh dan bisa duduk dalam jangka waktu yang lama maka untuk mencapai konsentrasi menjadi lebih mudah karena konsentrasi bagi pemula membutuhkan proses yang lumayan lama. Jangan lupa juga berlatih pranayama karena ini sangat penting untuk menunjang keberhasilan dalam berkonsentrasi, anda bisa berlatih pernafasan sebelum sembahyang atau pra meditasi seperti pernafasan nadi sodhana atau anuloma viloma, bhastrika, dan kapalabhati. Ke tiga pernafasan ini sangat bagus dilakukan untuk mengontrol pikiran, usahakan latihan setiap hari dan jangan pernah bolong…..
Sesudah berlatih ini, mulailah duduk dan lantunkan beberapa mantra sesuai nyamannya anda, setelah itu duduk santai untuk mulai berlatih konsentrasi. Kalau anda ingin berkonsentrasi pada wujud atau gambar maka bayangkan terus wujud atau gambar itu sambil menyebut namanya dalam hati, jika mau konsentrasi pada cahaya maka bayangkan cahaya di depan anda atau bisa menggunakan lilin dengan cara memandang beberapa saat kemudian pejamkan mata maka akan muncul cahaya lilin tersebut di depan anda dan mulailah focus pada cahaya tersebut agar cayaha tersebut tidak bergerak, membias, atau menghilang, jika cahaya itu hilang maka bukalah mata dan pandang lagi dan tutup mata lagi, lakukan berulang-ulang. Namun jika anda mau berkonsentrasi hanya untuk merasakan kenyamanan maka anda hanya perlu duduk hening saja, biarkan pikiran berkelana tetepi jangan diikuti pikiran-pikiran itu seolah-olah pikiran itu hanya kita lihat tetapi kita tidak menganalisis pikiran tersebut, maka lama kelamaan pikiran tersebut seolah-olah menyatu dan anda dapat menemukan titik konsentrasi berupa kenyamanan. Memang berlatih ini tidak bisa hanya satu atau dua hari saja, akan tetapi bila temen-temen mau mengikuti instruksi di atas maka temen-temen bisa melihat perubahannya dalam wakatu sebulan. Perlu diingat harus latihan rutin,,,,,,ok

LEBIH SERING BERLATIH, LEBIH CEPAT BISA, ENJOY SEMUA LATIHAN JANGAN DIJADIKAN BEBAN PIKIRAN…..he

Jumat, 04 April 2014

Berbagai Jenis Puasa dan Manfaatnya

Dalam Ayurveda malah dikenal metoda pembersihan (pancakarma) yang hampir keseluruhannya berhubungan dengan perut, seperti emesis (obat membikin muntah), purgasi (urus-urus, pengosongan perut), enema (memasukkan cairan melalui dubur). Malah telah dibuktikan bahwa hanya dengan metoda pembersihan ini saja berbagai (gejala) penyakit bisa disembuhkan. Untuk hal yang pertama dalam Ayurveda dianjurkan demikian banyaknya cara, mulai dari puasa makanan yang keras (dan hanya minum air atau juice saja), sampai dengan puasa beberapa jam, bebarapa hari dan seterusnya.
Puasa (upavasa) dalam hubunganya dengan vrata adalah disiplin diri yang dilakukan untuk tujuan rohani. Ini dilakukan dalam hubungannya dengan kemauan alamiah dari tubuh dan gangguan dunia luar. Dia berisi latihan yang bersifat ke dalam, pemujaan yang dilakukan dalam hati, analisa diri dan tindakan luar seperti menjauhi sex, menyakiti diri dan tentu saja puasa.
Ada juga puasa diam (mauna, monabrata, bhs Bali) yang menuntun jiwa ke dalam samadhi. Dengan disiplin diam, kita menghilangkan kelebihan yang mengalir dari lidah, umpatan, fitnah, bujukan. Kita tidak bisa mendengar suara Tuhan apabila pikiran kita diboroskan, diberikan kegiatan yang menggelisahkan dan dipenuhi dari luar dan dari dalam dengan keributan. Kemajuan dalam kebisuan adalah kemajuan dalam realisasi jiwa. Ketika kebisuan turun kepada jiwa, kegiatannya disatukan dengan kekuatan kreatif yang bisu dari Tuhan (Radhakrishnan).
Yang lain dan yang sangat menonjol bagi orang Hindu etnis Bali adalah brata hari raya Nyepi. Rupanya hari raya ini umurnya jauh melampaui tradisi Hindu/Buddha yang masuk ke bumi Nusantara. Dia merupakan tradisi purba yang sudah ada sebelumnya dan kemudian diteruskan dan dilestarikan dalam kebudayaan Hindu. Di mana hari raya Hindu biasanya diisi dengan kegembiraan seperti layaknya festival atau keramaian (bahkan di Majapahit sendiri demikian), tapi saat Nyepi sebaliknya dihormati dengan amati karya, amati geni, amati lelanguan.
Puasa lainnya yang dilaksanakan di India adalah Pradosha Vrata. Dalam brata ini, dia yang melaksanakannya haruslah puasa pada siang harinya. Dan tetap siaga pada malam harinya sesudah selesai puasa. Mandi sejam sebelum matahari terbenam. Para penyembah pertama-tama menjalankan sembah permulaan kepada Batara Shiwa, bersama semua keluarga dekat-Nya, yaitu Parvati, Ganesha, Skanda (Kartikeya) dan (Lembu) Nandi. Setelah pemujaan kepada Ganesha, Bhatara Shiwa disembah dalam kalasha khusus (jun, bhs Bali) yang ditempatkan pada mandala sama sisi dengan bunga padma dilukis di dalamnya dan ditaburi rumput dharba. Setelah upacara selesai, kisah mengenai Pradosha dibacakan dan didengarkan oleh para penyembah, kemudian dilanjutkan dengan pengucapan Mahamrtyunjaya Mantra sebanyak 108 kali. Pada akhirnya air suci dalam kalasha diambil, abu suci (vibhuti) ditempelkan pada kening dan air bekas mencuci pratima diminum. Hadiah berupa sebuah pot, seperangkat busana dan pratima Batara Shiwa diberikan kepada seorang brahmana sebagai penutup upacara.
Puasa ekadasi (hari/tanggal sebelas) sudah populer di sekitar kita, karena dia mungkin merupakan puasa yang paling ‘ringan.’ Tanggal sebelas kalender bulan (lunar) hanya terjadi dua kali dalam sebulan, yaitu tanggal sebelas pada bulan terang dan pada bulan gelap. Jadi berlainan misalnya dengn puasa Senin-Kamis yang berarti 8 – 10 kali dalam sebulan. Dan kalau kita mengambil puasa ‘yang biasa’ saja maka kita bisa saja mulai puasa sejak dini hari sampai dengan jam 18.00 sore harinya. Akan tetapi untuk mengambil ukuran yang umum di Bali, kita seyogyanya mulai berhenti menyantap makanan dan minuman sejak jam 18.00 sore dan sesudah itu baru makan-minum keesokan harinya persis menjelang jam 18.00. Jadi genap 24 jam.
Dalam tradisi Waisnawa, setiap bulan dalam menjalankan puasa ekadasi memiliki makna khusus dan mereka yang menjalankannya juga dituntut utuk menjalankan segala sesuatunya dengan semestinya. Satu lagi puasa yang populer di India Utara adalah Satya Narayana Vrata. Diperlukan waktu sekitar 3 jam untuk menyelesaikan semua upacara dan biasanya vrata ini dilaksanakan pada hari purnama, khususnya bulan Kartika, Sravana dan Chaitra dan tentu saja hari Shankranti (mulainya matahari ‘bergerak’ baik ke selatan maupun ke utara). Dia juga bisa dilaksanakan pada hari hari bulan baru (tanggal muda).
Asal muasal vrata ini dimulai ketika Rsi Narada mengunjungi bumi, di mana beliau melihat penderitaan umat manusia yang tiada habisnya dan putus asa karena tidak menemukan pemecahannya. Karena itulah beliau mendekati Batara Narayana dan menceriterakan kesedihannya. Narayana bersabda kepada Narada: ”Wahai Rsi mulia, mintalah umat untuk melaksanakan Satya Nrayana Vrata pada sore hari pada hari shankranti atau purnama. Anjurkanlah mereka untuk mendengarkan kisah (Katha) dari Satya Narayana. Semua kesulitan akan berakhir dan tidak perlu keraguan atas hal ini.”
Karena itulah Narada kembali ke bumi dan mengkotbahkan keagungan Satya Narayana Vrata. Mereka diharapkan untuk puasa pada siang harinya dan ternyata mereka akhirnya memperoleh apa yang mereka inginkan. Semuanya menjadi bahagia dan makmur.  Pelaksanaan vrata ini tidak memerlukan biaya banyak. Anda hanya perlu memberikan daksina ala kadarnya kepada pendeta yang membacakan lima kisah yang berhubungan dengan vrata ini yaitu ceritera Rsi Narada di atas, Kisah Mengenai Seorang Brahmana Miskin, Kisah Mengenai Tukang Kayu, Kisah Mengenai Seorang Saudagar dan terakhir Kisah Mengenai Prabhu Tungadhwaja.Semua kisah ini menjelaskan mengenai keagungan dan murah hati Batara Narayana. Mereka yang mendengarkan kisah ini dengan penuh bhakti dan keimanan akan memperoleh manfaat (rohani dan kebendaan) yang luar biasa. Dan prasadam (surudan) yang biasanya disajikan tidak perlu mahal; sedikit buah dan kue sudah cukup.
“DWI HARIANTI”



Pelantikan Niskala Pengurus UKM Yoga Periode 2014-2015


















Yang Paling Sering dikunjungi